9.9.1: Skills Integration Challenge-Switched Ethernet
9.9.1: Skills
Integration Challenge-Switched Ethernet
Muhammad Bagus Bintang Timur
12 615 010
II A
Jaringan Komputer
Politeknik Negeri Samarinda
mc.bintang@gmail.com
Muhammad Bagus Bintang Timur
12 615 010
II A
Jaringan Komputer
Politeknik Negeri Samarinda
mc.bintang@gmail.com
Tujuan Praktikum
1.
Mahasiswa dapat
mengetahui cara menghitung IP untuk jumlah host 100
2.
Mahasiswa dapat menetukan subnetting
Pendahuluan
Ethernet switch merupakan
sebuah network switch yang mentransmisikan data pada Ethernet standard rates.
Ethernet merupakan sebuah kumpulan dari tool-tool jaringan komputer yang
disatukan dengan satu set standar tertentu. Network switch merupakan istilah
lainnya untuk sebuah perangkat yang menghubungkan bagian-bagian berbeda pada
sebuah jaringan komputer bersama-sama.
Dikembangkan
pada tahun 1980, jaringan Ethernet didasarkan pada standar IEEE 802.3. Model
Ethernet telah menggantikan arsitektur LAN (Local Area Network) token ring
dan Arcnet. Sebuah Ethernet switch harus mampu mentransmisikan data pada
tingkatan tertentu untuk memastikan komputer dan semua perangkat yang terhubung
dapat berfungsi dengan baik.
Untuk
dapat digunakan pada jaringan Ethernet (Ethernet network), switch dan hub harus
mampu mentransfer data dengan kecepatan 10/100 Megabits per second (Mbit/s) atau
10/100/1000 Mbit/s. Ethernet switch juga tersedia pada ukuran yang lebih besar,
sampai dengan 10 Gigabites per second (Gbit/s).
sebuah
Ethernet switch merupakan pusat kontrol lalu lintas (traffic control center)
pada jaringan LAN (Local Area Network). LAN merupakan sebuah metode
menghubungkan lebih dari satu komputer, printer, router dan perangkat terkait
lainnya. Network switch dibutuhkan untuk mengelola transmisi paket data di
antara beberapa perangkat.
Ethernet
switch yang paling banyak digunakan adalah Ethernet switch standar dengan
spesifikasi 10/100 MBits/s, yang digunakan untuk mengelola sebuah jaringan
rumah atau kantor (small office or home network).
Langkah Praktikum
Topology Diagram:
Complete existing topology.
Device
|
Interface
|
IP Address
|
Subnet Mask
|
Default Gateway
|
R1-ISP
|
Fa0/0
|
192.168.111.134
|
255.255.255.248
|
N/A
|
S0/0/0
|
192.168.111.138
|
255.255.255.252
|
||
R2-Central
|
Fa0/0
|
192.168.111.126
|
255.255.255.128
|
192.168.111.138
|
S0/0/0
|
192.168.111.137
|
255.255.255.252
|
||
PC
1A
|
NIC
|
192.168.111.1
|
255.255.255.128
|
192.168.111.126
|
PC
1B
|
NIC
|
192.168.111.2
|
255.255.255.128
|
192.168.111.126
|
Eagle
Server
|
NIC
|
192.168.111.133
|
255.255.255.248
|
192.168.111.134
|
Learning Objectives:
- IP subnet planning
- Repair Ethernet-related network issues.
- Test the network.
Background:
You have been asked to repair some
problems in the network model related to the Ethernet LAN connected to
R2-Central.
Task 1: IP Subnet planning
You have been given an IP
address block of 192.168.111.0 /24. You must provide for the three existing
networks.
Subnet Assignments Are:
Subnet Assignments Are:
- 1st subnet, existing student LAN, up to 100 hosts; (Fa0/0 on R2-Central)
- 2rd subnet, existing ISP LAN, up to 5 hosts; (already configured)
- 3rd subnet, existing WAN, point-to-point link; (already configured)
Interface IP addresses:
- The server, R1-ISP, and R2-Central's serial interface have already been configured.
- For R2-Central's Fa0/0 interface, use the highest usable address on the existing student LAN subnet.
- For hosts 1A and 1B, use the first 2 IP addresses (two lowest usable addresses) on the existing student LAN subnet.
- For Hosts 1A and 1B, the DNS server is 192.168.111.133 /29.
- The next hop router (to which the default route should point), R1-ISP, has an IP address of 192.168.111.138 /30.
Task 2: Repair problems with the Ethernet switched LAN.
- PC 1B has a wireless card and cannot be connected to the switch; add the Fast Ethernet Interface card PT-HOST-NM-1CFE to PC 1B.
- Connect this newly installed Fast Ethernet NIC to the Fa0/2 interface on the switch.
- Connect PC 1A to the Fa0/1 interface on the switch.
- Connect the Fa0/24 interface on the switch to the R2-Central Fa0/0 interface.
Apparently the Ethernet
speed and duplex settings for the R2-Central Fa0/0 interface, the S1-Central
switch interfaces (Fa0/1, Fa0/2, and Fa0/24), and the PC 1A interfaces are
incorrect. Set all Ethernet interfaces to auto negotiate speed and duplex
(which will achieve Full Duplex, 100 Mbps operation, if both ends of the link
can support it). For all devices, make sure the power is on to the device and
to the interfaces (make sure the Ethernet interfaces are not shut down). Add IP
addresses to the router Fa0/0 interface and to the two PCs-- highest usable
subnet address assigned to the gateway; two lowest usable addresses to the PCs.
The static route on the R2-Central should be a default static route which
points via R1-ISP's serial interface IP address. These procedures were
explained in the Chapter 5 and 6 Skills Integration Challenges.
Task 3: Test the Network.
Use ping, trace, web
traffic, and the Inspect tool to trace packet flow in
simulation mode, with HTTP, DNS, TCP, UDP, ICMP, and ARP viewable, to test your
understanding of how the network is operating.
Reflection:
The two Layer 2 (and Layer 1 technologies) in this model are a
serial connection (between the routers) and the Ethernet LANs (for the ISP
server and with S1-Central switch). Compare and contrast the serial connection
with Ethernet. In a future course you will learn much more about switched
Ethernet technologies.
Setelah membaca
instruksi diatas yang pertama adalah menyiapkan IP address dan subnest mask
untuk jumlah host 100. Caranya adalah dengan melakukan subnetting langsung saja
kita melakukan subnetting untuk kasus ini :
·
R2 – Central
Analisa
IP yang saya
gunakan berada di kelas C dengan subnest mask /25 yang berarti 11111111.11111111.11111111.10000000
(255.255.255.128), setelah itu untuk menentukan host yaitu dengan cara
menggunakan angka yang lebih dari 100
rumusnya (2n-2), n adalah jumlah 0 yang ada di oktet
terakhir. 128 – 2 = 126. Jumlah host sudah dapat sekarang adalah waktunya
memasukkan IP dan subnest mask kedalam router
Konfigurasi router
R2-Central>en
R2-Central#config t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R2-Central(config)#interface fa0/0
R2-Central(config-if)#ip address 192.168.111.126
255.255.255.128
R2-Central(config-if)#no shutdown
R2-Central(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0,
changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface
FastEthernet0/0, changed state to up
R2-Central(config-if)#end
R2-Central#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by
console
R2-Central#
Setelah konfigurasi router selesai selanjutnya adalah melakukan konfigurasi
switch
·
S1 – Central
S1-Central > enable
S1-Central # configurasi
terminal
S1-Central (config)# interface fa0/1
S1-Central (config-if)# description Connection to host computer 1A
S1-Central (config)# interface fa0/2
S1-Central (config-if)# description Connection to host computer 1B
S1-Central (config)# interface fa0/3
S1-Central (config-if)# description Connection to R2-Central
S1-Central (config-if)# end
S1-Central copy run start
Destination filename [startup-config]? <ENTER>
Building configuration...
[OK]
S1-Central #
Konfigurasi semua sudah dilakukan seteleh melakukan
pengaturan pada ethernet speed dan duplex pada R2-Central Fa0/0 interface, the S1-Central switch interfaces
(Fa0/1, Fa0/2, and Fa0/24), dan PC 1A dan PC 1B
Gambar 1.2
Kemudian menetukan next hop router pada R2 – Central
Gambar 1.3
Hasil Praktikum
Setelah semua sudah dilakukan seperti inilah hasilnya :
Gambar 1.4
Setelah itu untuk membuktikan rangkaian ini dalam satu
jaringan dilakukan ping PC 1A dan PC 1B ke server.
Gambar 1.6 (PC 1A)
Gambar 1.7 (PC 1B)
Aktivitas semua sudah dilakukan dengan presentase yang di
dapat adalah 100%
Gambar 1.8
Muhammad Bagus Bintang Timur
12 615 010
II A
Jaringan Komputer
Politeknik Negeri Samarinda
mc.bintang@gmail.com
follow my twitter samsquad_mc
Comments
Post a Comment